Yes, you read it right. Berhenti menghitung kalori. Meskipun menghitung kalori memang salah satu cara untuk mengontrol jumlah asupan harian, ini bukan cara yang efektif. Metabolism tubuh kita itu lebih kompleks dari sekedar jumlah kalori yang masuk dan jumlah kalori yang keluar. Ada asupan gula yang sangat mempengaruhi bagaimana tubuh kita menyimpan dan membakar lemak. Ada kandungan serat yang sangat mempengaruhi bagaimana kita mengontrol lapar, dan beragam faktor lainnya. Ini empat alasan kenapa sebaiknya kamu berhenti fokus menghitung kalori: 1. Kualitas lebih penting dibandingkan kuantitas200 kalori dari ayam goreng dan 200 kalori dari buah-buahan dan sayuran itu memang sama kalo dilihat dari jumlah kalorinya. Padahal mereka sangat amat berbeda. Ayam goreng membawa lemak jenuh, kolesterol, saturated fat, sodium, dan lain sebagainya. Sedangkan yang dibawa buah-buahan dan sayuran adalah serat, beragam vitamin dan mineral, phytochemical, antioksidan, dan seterusnya. Sekarang kalo kita cuma peduli dengan jumlah kalori, yang penting ga melebihi batas kalori harian kita, kan? 2. Kandungan nutrisi (termasuk kalori) bergantung pada banyak faktorBeda ukuran, beda musim, beda tingkat kemanisan berpengaruh pada jumlah kalori. Ga cuma buat buah-buahan, hal ini juga berlaku pada daging dan teman-temannya. Beda ukuran paha ayam, beda tingkat lemak, beda cara perawatan ayam/sapi/kambing/apapun yang kamu makan selama hidup, itu juga mempengaruhi jumlah kalori dan kandungan nutrisi di dalamnya. Jadi sangat sulit untuk bisa melakukan perhitungan kalori dengan tepat setiap saat. 3. Nyatanya, kita tidak selalu menyerap semua kalori yang kita makanKalau kalian terobsesi dengan perhitungan kalori, pasti tau kalau kacang-kacangan terkenal dengan kalorinya yang tinggi. Tapi taukah kalian, puluhan penelitian diadakan untuk melihat hubungan antara konsumsi kacang-kacangan dan berat badan, tapi tidak ada yang menunjukan peningkatan berat badan seperti yang diperkirakan. Bahkan ada penelitian yang diadakan selama delapan tahun yang menunjukan bahwa tidak ada peningkatan berat badan yang signifikan pada orang-orang yang lebih banyak mengonsumsi kacang-kacangan. Justru, ada yang turun berat badannya! Jadi kemana perginya kalori-kalori yang didapat dari mengonsumsi kacang-kacangan? Ada dua teori yang sudah dibuktikan; kacang-kacangan membuat tubuh lebih kenyang sehingga mengurangi konsumsi makanan lain, dan yang lebih menyenangkan; mengonsumsi kacang-kacangan membuatmu membakar lemak lebih banyak. Yup. Kacang-kacangan yang dikenal tinggi kalori justru membantu membakar lemak lebih banyak. Memang hal ini tidak berlaku pada semua makanan yang kita konsumsi, tapi ini membuktikan bahwa metabolism tubuh kita lebih kompleks dari sekedar perhitungan kalori. 4. Hanya akan menghukumi diri sendiri dan ga akan bertahan lama Aduh, hari ini makannya kelebihan tiga ratus kalori, harus lari 5 kilo nih biar kebuang. Pengen nyobain dessert-nya tapi kira-kira berapa ya kalorinya? Masih masuk jatah ga ya? Satu pisang itu... seratus tiga kalori... ditambah susu kedelai jadi dua ratus enam... kalo nambah tiga strawberry ukuran sedang jadi berapa ya? Hhhh, ga capek? Mungkin kamu mikirnya 'ya awalnya emang ribet, tapi lama-lama juga bakal kebiasa.' Yakin bakal kebiasa? Yakin bakal bertahan dan bukan jadi stress dan akhirnya nyerah? Perjalanan menuju hidup sehat itu seharusnya dinikmati, bukan dijadikan beban. Kalau di awal perjalanan aja kamu udah diribetin dengan itung-itungan, apa ga pusing? Hidup sehat itu menyenangkan, dan kalo kamu justu merasakan sebaliknya, berarti ada yang salah. Terus baiknya bagaimana?Pada dasarnya hidup sehat itu ga ribet kok. Ini beberapa tips dari kami soal apa yang sebaiknya kamu lakukan daripada menghitung kalori:
Mau belajar hidup sehat lebih dalam? Saat ini Bibis membuka sesi konsultasi one-on-one dengan nutritionist kami. Tanpa perlu membeli apapun, booking session-mu sekarang via official line kami di @bibis atau WA di 085953700059. GRATIS selama bulan Oktober!
0 Comments
Leave a Reply. |
WriterAmira Sanad, nutritionist and founder of Bibis Healthy Kitchen. Archives
March 2020
Categories |